SEMARANG, suaramerdeka.com - Dua pelaku percobaan
pencurian sepeda motor di Pondok Pesantren Az Zuhri, Jalan Ketileng Raya
13A RT 4 RW 25 Kelurahan Sendangmulyo Tembalang, tewas dihajar massa
setelah aksinya kepergok oleh warga, Minggu (8/4) pagi.
Meskipun
sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Ketileng, nyawa kedua pelaku
yang diketahui bernama Muhammad Islakul Mubin (20), warga Kedung Dolok
RT 4 RW 2 Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Demak dan Sofyan Abrori
(20), warga RT 8 RW 5 Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen tidak bisa
diselamatkan.
Akibat luka parah di kepala bagian belakang,
Muhammad Islakul tewas satu jam setelah menjalani perawatan di RSUD
Ketileng disusul Sofyan sekitar pukul 13.30 WIB.
Kedua pelaku
tersebut kepergok warga hendak mencuri sepeda motor Suzuki Spin Night
H-3480-ACG milik Asdullah Sujoto yang diparkir di ponpes sekitar pukul
03.30 WIB.
Salah satu pengurus ponpes yang mengaku bernama
Bambang (38) mengatakan, saat itu dirinya dan beberapa santri mendengar
suara gaduh di lokasi parkiran sepeda motor depan ponpes. Ketika keluar,
dia mendapati dua pelaku sudah ditangkap oleh warga.
"Ada dua
pelaku mencoba mencuri motor milik santri. Satu motor Yamaha Jupiter Z
sudah dirusak kunci kontaknya namun urung diambil karena motor tersebut
dilengkapi kunci ganda. Sedangkan motor milik Asdullah berhasil dibobol
dengan menggunakan kunci letter T," kata Bambang.
Dua pencuri yang
sudah babak belur, kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUD Ketileng yang letaknya hanya sekitar 300 meter dari lokasi
kejadian. Namun karena menderita gegar otak parah akibat pukulan benda
keras di kepala bagian belakang, keduanya akhirnya meninggal.
Kapolsek
Tembalang, Kompol Purwanto, mengatakan jenazah dua pelaku pencurian
tersebut dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan autopsi.
"Sementara ini kami masih memeriksa para saksi yang melihat kejadian
tersebut," katanya.
1 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar